Pengabdian Kepada Masyarakat Bencana Alam Gempa dan Tsunami Palu 2018
Pada tanggal 28 September 2018 silam, sekitar pukul 18.00 WITA, daerah Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah dilanda bencana gempa dengan kekuatan 7.4 skala Richter. Bencana gempa ini berlangsung saat Patahan Palu Koro yang melintasi Kota Palu, bergeser sekitar 10 kilometer di bawah permukaan tanah. Lima menit setelahnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan tsunami. Lembaga itu mewanti-wanti gelombang laut akan mencapai 0,5 sampai tiga meter. Antara tiga hingga enam menit berikutnya Kota Palu diterjang ombak setinggi enam meter. Sejak saat itu, ada sedikitnya 500 gempa susulan di Palu, yang sebagian besar di antaranya tidak dirasakan warga.
Tak terbayangkan berapa besar kerusakan moral dan material yang terjadi disebabkan oleh bencana tersebut. Terlebih lagi banyaknya korban bencana tentu memerlukan uluran tangan. Di Palu korban tewas tercatat 1.703 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang. Sedangkan korban luka-luka akibat gempa dan tsunami Palu mencapai 4.612 orang. Selain itu masih ada sebanyak 1.309 orang hilang sampai saat ini. Sekitar 223.751 orang juga terpaksa mengungsi di 122 titik.
Anggota Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi di bawah naungan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengirim Tim Tanggap Bencana guna membantu meringankan beban kesehatan korban meletusnya gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya, Sulawesi Tengah dalam semangat kemanusiaan. Acara ini diselenggarakan di area Palu dan sekitarnya dari tanggal 8 Oktober 2018 sampai dengan 11 Oktober 2018. Acara diikuti oleh 9 relawan dari Prodi Orthopaedi dan Traumatologi Universitas Udayana sebagai tenaga medis pemberi bantuan, Tim Relawan Unud tiba di Palu tanggal 10 Oktober 2018 untuk memberikan pertolongan pada para korban bencana. Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana begitu sampai di Palu menerima pengarahan serta pembagian tugas dan langsung melaksanakan operasi. Tim juga membawa bantuan berupa alat-alat kesehatan untuk menangani korban luka-luka. Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Daerah Undata menjadi basecamp tim relawan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tim mulai melaksanakan perawatan khususnya kepada pasien orthopedi pada tenda yang didirikan di Rumah Sakit Undata 11 Oktober 2018.
Kegiatan pelayanan medis meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital, serta pengobatan dasar berupa obat-obatan dan perawatan luka jika diperlukan. Kegiatan operasi diindikasikan bagi korban-korban yang membutuhkan tindakan khusus, misalnya pada kondisi patah tulang/fraktur. Tindakan yang dilakukan dapat berupa pemasangan implant ataupun debridemen. Selain itu juga dilakukan edukasi seputar perawatan luka kepada masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai berjalan dengan baik dilihat dari antusiasme masyarakat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang ditangani. Berdasarkan umpan balik yang diterima, didapatkan bahwa acara ini meninggalkan kesan yang mendalam kepada para peserta. Seluruh peserta merasa terbantu dengan dilaksanakannya kegiatan ini.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA